Selasa, 08 Oktober 2013

Konsep Geografi Kabupaten Gunung Kidul

10 KONSEP GEOGRAFI KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Oleh :
Ø Aini Hidayah
Ø Dian R. K. K
Ø Hania Febiyanti
Ø Ivan S. H.
Ø Manarul Haq
Ø Sarsa Ayu Nisa

A.   Konsep lokasi
1.      Lokasi absolut
110o 21” sampai 110o 50” BT
7o 46” sampai 8o  9” LS
2.      Lokasi relative
Kabupaten Gunung Kidul berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah di utara dan timur, Samudera Hindia di Selatan, dan Kabupaten Bantul di barat.

B.   Konsep jarak
1)     Jarak geometrik   =  ±39 km di sebelah tenggara kota Yogyakarta
2)     Jarak waktu        =  ± 1,5 sampai 2 jam dari jogja


C.  Konsep Keterjangkauan
Gunung Kidul konsep keterjangkauan mudah dijangkau tempatnya tetapi di daerah Borneo sulit terjangkau karena minimnya akses jalan disana .Tetapi  mengenai keterjangkauan akses untuk air masih sulit daripada di Semarang yang hanya memutar keran saja.

D.  Konsep Pola
Pola permukiman didaerah ini adalah mengelompok tetapi menyebar dengan kualitas permukiman yang cukup baik.sebaliknya pola pemukiman disekitar jalan raya dan sungai cenderung memanjang

E.   Konsep Aglomerasi
Kabupaten Daerah Tingkat II Gunung Kidul, terdiri dari 18 Kecamatan dan 144 Desa.

F.   Konsep geomorfologi
Satuan Pegunungan Selatan yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, atau dikenalsebagai Pegunungan Seribu merupakan wilayah perbukitan batu gamping(limestone) yang kritis, tandus dan selalu kekurangan air dengan bagian tengahterdapat dataran (Wonosari Basin). Wilayah ini merupakan bentang lahansolusional, dengan bahan batuan induk batu gamping, mempunyai karakteristik lapisan tanahnya dangkal dan vegetasi penutupnya relatif jarang. Sebagai akibatproses pengangkatan, kawasan batugamping yang berkembang di bagian palingselatan dari Pegunungan Selatan, khususnya di wilayah Gunungkidul, Wonogiri,dan Pacitan, berkembang menjadi topografi karst dengan sistem drainase bawahtanahnya (subterranean drainage) . Sementara itu, kenampakan platonya pun padaakhirnya berubah menjadi bukit-bukit kecil berbentuk kerucut (conical hillocks) yang dikenal dengan Gunung Sewu. Di sisi selatannya, hantaman gelombangSamudera Hindia terus-menerus membentuk lereng-lereng terjal (cliff) , yang dibeberapa tempat diselingi oleh teluk-teluk yang sebagian terhubung denganwilayah pedalaman melalui lembah-lembah kering.Di sisi utaranya, perbukitan kerucut Gunung Sewu berbatasan dengan dua buahledok  (basins) , yaitu Ledok  Wonosari di bagian barat dan Ledok Baturetno dibagian timur. Ledok Wonosari hingga kini masih mempertahankan pola drainaseaslinya di aliran Sungai Oyo, yang mengalir menembus tebing-tebing tinggi diujung barat. Ledok Baturetno di daerah Wonogiri, yang semula merupakan daerahhulu dari sebuah sungai yang mengalir ke selatan, sebagaimana ditunjukkanmelalui Lembah Giritontro yang membelah Gunung Sewu ke arah Samudera Hindia, akhirnya berubah menjadi anak sungai bagi Bengawan Solo yang hinggasaat ini mengalir ke utara. Di sisi utara kedua ledok terdapat punggungan-punggungan tinggi dengan sisa-sisa planasinya yang tetap dipertahankan. Batasutara dari punggungan tersebut berupa tebing curam (steep escarpment) .

G.  Nilai kegunaan
Gunung kidul terkenal sebagai daerah tandus. Tetapi dibalik itu, Gunung Kidul mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan. Potensi lainnya adalah industri kerajinan, dan makanan yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.

H.  Konsep perbedaan wilayah
®Kabupaten Gunung Kidul terkenal dengan makanan geplak, sementara kota Yogyakarta terkenal dengan makanan bakpia pathok.
®Kabupaten Gunung Kidul berupa daerah pedesaan di pegunungan, sedangkan kota Yogyakarta berupa perkotaan di dataran rendah dekat pantai.

I.    Konsep Interaksi
Penduduk Gunung Kidul yang membutuhkan lapangan pekerjaan biasanya akan merantau ke kota – kota yang banyak terdapat perusahaan yang banyak membuka lowongan pekerjaan. Jadi kedua belah pihak saling diuntungkan.

J.     Konsep Keruangan
Penduduk Gunung kidul yang tinggal di pantai rata – rata bekerja sebagai nelayan, dan Penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah bekerja dengan bercocok tanam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar