10
KONSEP GEOGRAFI KABUPATEN GUNUNG KIDUL
Oleh :
Ø Aini Hidayah
Ø Dian R. K. K
Ø Hania Febiyanti
Ø Ivan S. H.
Ø Manarul Haq
Ø Sarsa Ayu Nisa
A.
Konsep
lokasi
1. Lokasi
absolut
110o
21” sampai 110o 50” BT
7o
46” sampai 8o 9” LS
2. Lokasi
relative
Kabupaten
Gunung Kidul berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah di utara dan
timur, Samudera Hindia di Selatan, dan Kabupaten Bantul di barat.
B.
Konsep
jarak
1) Jarak
geometrik = ±39 km di sebelah tenggara kota Yogyakarta
2) Jarak
waktu = ± 1,5 sampai 2 jam dari jogja
C. Konsep Keterjangkauan
Gunung Kidul konsep keterjangkauan mudah
dijangkau tempatnya tetapi di daerah Borneo sulit terjangkau karena minimnya
akses jalan disana .Tetapi mengenai
keterjangkauan akses untuk air masih sulit daripada di Semarang yang hanya
memutar keran saja.
D. Konsep Pola
Pola permukiman didaerah ini adalah
mengelompok tetapi menyebar dengan kualitas permukiman yang cukup
baik.sebaliknya pola pemukiman disekitar jalan raya dan sungai cenderung
memanjang
E.
Konsep Aglomerasi
Kabupaten
Daerah Tingkat II Gunung Kidul, terdiri dari 18 Kecamatan dan 144 Desa.
F.
Konsep
geomorfologi
Satuan
Pegunungan Selatan yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, atau dikenalsebagai
Pegunungan Seribu merupakan wilayah perbukitan batu gamping(limestone) yang
kritis, tandus dan selalu kekurangan air dengan bagian tengahterdapat dataran
(Wonosari Basin).
Wilayah ini merupakan bentang lahansolusional, dengan bahan batuan induk batu
gamping, mempunyai karakteristik lapisan tanahnya dangkal dan vegetasi
penutupnya relatif jarang. Sebagai akibatproses pengangkatan, kawasan
batugamping yang berkembang di bagian palingselatan dari Pegunungan Selatan,
khususnya di wilayah Gunungkidul, Wonogiri,dan Pacitan, berkembang menjadi
topografi karst dengan sistem drainase bawahtanahnya (subterranean drainage) . Sementara itu, kenampakan platonya
pun padaakhirnya berubah menjadi bukit-bukit kecil berbentuk kerucut (conical hillocks) yang dikenal dengan Gunung Sewu. Di sisi selatannya,
hantaman gelombangSamudera Hindia terus-menerus membentuk lereng-lereng terjal (cliff) , yang dibeberapa tempat diselingi oleh
teluk-teluk yang sebagian terhubung denganwilayah pedalaman melalui
lembah-lembah kering.Di sisi utaranya, perbukitan kerucut Gunung Sewu
berbatasan dengan dua buahledok (basins) , yaitu Ledok Wonosari di
bagian barat dan Ledok Baturetno dibagian timur. Ledok Wonosari hingga kini masih mempertahankan
pola drainaseaslinya di aliran Sungai
Oyo, yang mengalir menembus tebing-tebing tinggi diujung barat. Ledok Baturetno
di daerah Wonogiri, yang semula merupakan daerahhulu dari sebuah sungai yang
mengalir ke selatan, sebagaimana ditunjukkanmelalui Lembah Giritontro yang membelah Gunung Sewu ke arah Samudera Hindia, akhirnya berubah menjadi anak sungai bagi
Bengawan Solo yang hinggasaat ini mengalir ke utara. Di sisi utara kedua
ledok terdapat punggungan-punggungan tinggi dengan sisa-sisa planasinya yang
tetap dipertahankan. Batasutara dari punggungan tersebut berupa tebing curam (steep escarpment) .
G. Nilai kegunaan
Gunung kidul terkenal
sebagai daerah tandus. Tetapi dibalik itu, Gunung Kidul mempunyai panjang
pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera
Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai
Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka
untuk dikembangkan. Potensi lainnya adalah industri kerajinan, dan makanan yang
semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.
H. Konsep perbedaan wilayah
®Kabupaten
Gunung Kidul terkenal dengan makanan geplak, sementara kota Yogyakarta terkenal
dengan makanan bakpia pathok.
®Kabupaten
Gunung Kidul berupa daerah pedesaan di pegunungan, sedangkan kota Yogyakarta
berupa perkotaan di dataran rendah dekat pantai.
I.
Konsep
Interaksi
Penduduk Gunung Kidul yang membutuhkan
lapangan pekerjaan biasanya akan merantau ke kota – kota yang banyak terdapat
perusahaan yang banyak membuka lowongan pekerjaan. Jadi kedua belah pihak
saling diuntungkan.
J.
Konsep
Keruangan
Penduduk Gunung kidul yang tinggal di
pantai rata – rata bekerja sebagai nelayan, dan Penduduk yang tinggal di
dataran tinggi dan dataran rendah bekerja dengan bercocok tanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar