Anggota Kelompok : Agustina Putri S ( 03 )
Cholifatur Rosyidah ( 06 )
Clara Silvana
Y ( 07 )
Fitri Aviana ( 16 )
Resa Fela A ( 27 )
Sabikah
Najla S ( 32 )
Konsep Esensial
Kota Jakarta
. 1. Konsep Lokasi.
a.
Lokasi absolut : 5019’12’’ – 6023’54’’
LS dan 106022’42’’ – 106058’18’’ BT
b.
Lokasi relative : Barat = Jakarta Barat
Timur = Jakarta
Timur
Utara = Jakarta
Utara
Selatan =
Jakarta Selatan
2. Konsep Jarak.
a.
Mutlak : Jarak kota Jakarta dengan kota Bandung
150 km. Jarak tersebut diukur memanjang dari titik A ke titik B dan dihitung
dengan satuan ukuran koordinat.
b.
Relatif : Jarak Jakarta menuju Bandung menempuh
waktu ± 2 jam. Tetapi jika jalan macet, bisa
lebih dari 2 jam
3. Konsep Morfologi.
Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8
meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan
Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati
13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta.
4. Konsep Keterjangkauan.
Jakarta merupakan kota
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Dan Jakarta merupakan
pusat perekonomian. Jadi banyak orang ke Jakarta untuk mencari nafkah. Misalnya
pulang-pergi Jakarta-Biak.
5. Konsep Pola.
Jakarta pemukimannya
dibangun secara berhimpitan dan kebanyakan warga Jakarta bekerja sebagai
karyawan swasta.
6. Konsep Aglomerasi.
Di kota
Jakarta, masyarakat cenderung mengelompok seperti di perumahan elit
7. Konsep
keterkaitan keruangan.
Jakarta
adalah kota yang sangat besar, kota metropolitan. Maka masyarakat di daerah
jakarta biasanya berprofesi sebagai pekerja/pemilik di suatu perusahaan.
8. Konsep
interaksi.
Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota ( Jakarta,
dll. ) menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadi interaksi.
9. Konsep deferensiansi area.
wilayah pedesaan dengan corak khas area
persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan (Jakarta) yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan
dan terkonsentrasinya berbagai utilitas kehidupan.
10. Konsep nilai
kegunaan.
penduduk kota (Jakarta, dll.) menganggap
pegunungan, pantai, dll memiliki nilai
kegunaan yang tinggi untuk rekreasi, karena suasana alami pegunungan dapat
menghilangkan penat akan hiruk pikuk suasana perkotaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar