Rabu, 25 September 2013

geografi

Anggota Kelompok :      Agustina Putri S                 ( 03 )
                                      Cholifatur Rosyidah           ( 06 )
                                      Clara Silvana Y                 ( 07 )
                                      Fitri Aviana                       ( 16 )
                                      Resa Fela A                      ( 27 )
                                      Sabikah Najla S                ( 32 )

Konsep Esensial Kota Jakarta
.       1. Konsep Lokasi.
a.       Lokasi absolut            : 5019’12’’ – 6023’54’’ LS dan 106022’42’’ – 106058’18’’ BT
b.      Lokasi relative           : Barat = Jakarta Barat
  Timur = Jakarta Timur
  Utara = Jakarta Utara
  Selatan = Jakarta Selatan
    2. Konsep Jarak.
a.       Mutlak                          : Jarak kota Jakarta dengan kota Bandung 150 km. Jarak tersebut diukur memanjang dari titik A ke titik B dan dihitung dengan satuan ukuran koordinat.
b.      Relatif                           : Jarak Jakarta menuju Bandung menempuh waktu ± 2 jam. Tetapi jika jalan macet, bisa lebih dari 2 jam
   3. Konsep Morfologi.
Jakarta terletak  di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta.
   4. Konsep Keterjangkauan.
Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Dan Jakarta merupakan pusat perekonomian. Jadi banyak orang ke Jakarta untuk mencari nafkah. Misalnya pulang-pergi Jakarta-Biak.
   5. Konsep Pola.
Jakarta pemukimannya dibangun secara berhimpitan dan kebanyakan warga Jakarta bekerja sebagai karyawan swasta.
   6.  Konsep Aglomerasi.
Di kota Jakarta, masyarakat cenderung mengelompok seperti di perumahan elit
   7.  Konsep keterkaitan keruangan.
Jakarta adalah kota yang sangat besar, kota metropolitan. Maka masyarakat di daerah jakarta biasanya berprofesi sebagai pekerja/pemilik di suatu perusahaan.
   8. Konsep interaksi.
Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota ( Jakarta, dll. ) menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadi interaksi.
   9.  Konsep deferensiansi area.
wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan (Jakarta) yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai utilitas kehidupan.
  10.  Konsep nilai kegunaan.
penduduk kota (Jakarta, dll.) menganggap pegunungan, pantai, dll memiliki nilai kegunaan yang tinggi untuk rekreasi, karena suasana alami pegunungan dapat menghilangkan penat akan hiruk pikuk suasana perkotaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar