Jumat, 27 September 2013

10 KONSEP GOGRAFI
Keterkaitan 10 konsep Geografi pada wilayah Jogjakarta



Anggota Kelompok :
1. ADHIEM IKHLAS         (01)
2. AGENG SETYA P.        (02)
3. DAFFA IZZUDIN W.      (08)
4. NABIL MAHISH          (21)
5. RIFKY IMAMUL H.       (28)
6. RIZKY NURUL F.        (30)

             10 IA 4
                                                                                                                                                         
  KONSEP LOKASI
-Lokasi Absolut : lokasi wilayah Jogjakarta yang dilihat dari letak astronomis nya adalah 7°15- 8°15
Lintang Selatan dan garis 110°5- 110°4 Bujur Timur
-Lokasi Relatif : Berada di antara 2 provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

• KONSEP JARAK
-Jarak Absolut Jogjakarta dengan Jakarta melewati Semarang  534 km,sedangkan melewati  Purwakarta 577 km
-Jarak Relatif Jogjakarta dengan Jakarta kira-kira dapat ditempuh dalam 8 jam ( 90kmh).


• KONSEP DIFERENSIASI AREA

-Jogjakarta yang terkenal dengan unik-nya budaya dan kental nya rasa cinta masyarakat Jogjakarta seperti Sendra Tari Ramayana di pelataran Candi Prambanan, sehingga menghadirkan suasana kampung jaman dahulu dengan nuansa perkotaan yang sudah maju mengikuti perkembangan teknologi




• KONSEP MORFOLOGI
 • Disebagian utara seluas lebih kurang 4 % tanah miring (kelanjutan dari gunung berapi) dengan sifat-sifat: wilayah hujan, kaya akan mata air dan sangat subur.
• Dibagian selatan/barat seluas lebih kurang 7 % dari barat ke arah selatan dengan ketinggian semakin rendah berakhir pada daratan pantai alluvial dengan sifat tanah: wilayah hujan, banyak mata air.
• Dibagian tengah seluas 41 % merupakan tanah datar/ngarai dengan sifat tanah cukup subur, jaringan pengairan baik dengan penduduk yang padat.



• KONSEP AGLOMERASI
a. Kota Madya Yogyakarta, terdiri dari 14 Kecamatan dan 45 Kelurahan.
b. Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman, terdiri dari 17 Kecamatan dan 86 Desa.
c. Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul, terdiri dari 17 Kecamatan dan 75 Desa.
d. Kabupaten Daerah Tingkat II Kulonprogo, terdiri dari 12 Kecamatan dan 75 Desa.
e. Kabupaten Daerah Tingkat II Gunung Kidul, terdiri dari 18 Kecamatan dan 144 Desa.

• KONSEP POLA
-Bentuk interaksi masyarakat dengan alam di Jogjakarta dapat dilihat seperti Jogjakarta yang dikenal dengan Kota Wisata ,menyebabkan banyaknya pembangunan hotel-hotel,bahkan menyebabkan masalah lain seperti mulainya  mempertimbangkan rencana pembatasan pembangunan hotel baru di wilayah jogja yang akan dituangkan dalam sebuah peraturan. Izin pembangunan hotel baru akan diproses.

• KONSEP INTERDEPENSI
-Konsep yang menerangkan tentang ketergantungan suatu wilayah dengan wilayah yang lain sangat terlihat di Jogjakarta dengan banyaknya wisatawan baik dari luar kota bahkan luar negri banyak yang berdatangan ke Jogjakarta untuk menikmati pemandangan di Jogja. Di daerah wisata tersebut banyak terdapat tempat makanan dan toko oleh-oleh untuk mempromosikan kota Yogyakarta

• KONSEP NILAI KEGUNAAN
-Menariknya budaya yang sangat kental di Jogja membuat Penduduk maupun wisatawan yang berdatangan ke kota Jogja bias puas menikmati hal hal yang telah disaji kan di kota ini

• KONSEP KETERKAITAN KERUANGAN


- Konsep keterkaitan keruangan yaitu derajat keterkaitan antar wilayah dengan alam/sosialnya.
Contohnya : dekatnya Jogjakarta dengan pantai,membuat pantai tersebut menjadi satu kesatuan dalam kebudayaan Jogja sendiri. Di Yogyakarta juga ada pelataran sendra tari Ramayanan sehingga mendidik dan memotifasi warga untuk lebih memahami dan bangga akan budayanya sendiri.


• KONSEP KETERJANGKAUAN
- Konsep keterjangkauan,yaitu mudah tidaknya suatu komunikasi dari suatu daerah ke daerah yang lain karena kemajuan teknologi itu sendiri dari suatu daerah.contohnya penduduk di Jogjakarta mungkin komunikasi memang tidak menjadi masalah,namun rutinitas dari masyarakatnya sendiri yang menentukan sempat tidaknya untuk berkomunikasi dengan daerah lain

       -Semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kita semua, Amin.-      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar