Selasa, 24 September 2013

Konsep Esensial Geografi pada kecamatan perbatasan, "Entikong" .


1.    KONSEP LOKASI

·         Letak Astronomis /  lokasi absolut

Terletak di antara 1° 10" Lintang Utara dan 0° 35" Lintang Selatan serta di antara 109° 45", 111° 11" Bujur Timur.



·        Letak Geografis/ lokasi relatif

Entikong memiliki jalur perbatasan darat dengan Negara Malaysia, tepatnya Malaysia Timur, khususnya Serawak, sehingga jalur darat sering disebut jalur sutera karena bisa dilewati langsung oleh bus baik dari Indonesia maupun dari Malaysia tanpa harus menyeberangi sungai maupun laut, oleh sebab itu banyak TKI yang berasal dari Jawa,sumatera menggunakan jalur perbatasan Entikong. Kecamatan Entikong dengan ibukota kecamatan di desa Entikong memiliki luas 506,89 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2006 adalah 12.828 Jiwa dan kepadatan penduduk brutto adalah 25 jiwa/km2. Secara administratif Kecamatan Entikong terdiri dari 5 desa dan 18 dusun. Kecamatan ini berjarak kurang lebih 147 km dari Ibukota Kabupaten Sanggau. Prasarana yang telah ada terdiri dari jalan Negara 14,5 km, jalan kabupaten 41,7 km, jalan desa 83,37 km.



2.    KONSEP JARAK 
Jarak dalam geografi dapat diukur dengan dua cara,  yaitu jarak geometrik dan jarak waktu.
Jarak antara Entikong dengan Pontianak sejauh 310 km baik melalui dari jalan trans Kalimantan poros selatan maupun utara.
Dari Pontianak menuju Entikong dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 7 jam.



3.    KONSEP KETERJANGKAUAN 
Entikong sendiri sangat minim infrastruktur, bahkan untuk mencapai kesana sangat susah. Jalur satu"nya adalah sungai sekayam menuju desa suruh tembawang.Sungai Sekayam merupakan jalur penghubung antara Desa Suruh Tembawang dengan Kecamatan Entikong.



4.    KONSEP GEOMORFOLOGI
Keadaan Kecamatan Entikong bervariasi dengan didominasi bentuk permukaan daratan yang bergeloAmbang meliputi perbukitan rendah sampai pegunungan yang secara geografis terletak membujur dari timur-barat sepanjang garis perbatasan negara.



5.    KONSEP AGLOMERASI
Jumlah penduduk 13.405 jiwa, dan penyebarannya terbagi pada beberapa wilayah di antaranya Desa Entikong 5.785 orang, desa Semanget 2.112 orang, desa Nekan 2.179 orang, desa Palapasang 1.072 orang dan desa Suruh Tembawang 2.257 orang. Pada umumnya penduduk berprofesi sebagai petani dan sebagian kecil pedagang, buruh, pegawai negeri dan swasta.



6.   KONSEP NILAI KEGUNAAN
Secara hidrologis kecamatan Entikong dilalui oleh sungai Sekayam yang merupakan anak Sungai Kapuas. Keberadaan sungai ini memiliki peran penting dalam mengacu tumbuh nya pusat-pusat pemukiman penduduk di sekitarnya. Penggunaan lahan di Kecamatan Entikong didominasi oleh area hutan dan pertanian yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Sebagian besar dari kapasitas air bersih berasal dari air baku Sungai Sekayam yang digunakan untuk melayani kebutuhan rumah tangga, sedaangkan air bersih dari sumber air baku mata air etentik digunakan untuk melayani kegiatan perdagangan.



7.   KONSEP POLA
Pola pemukiman di daerah kecamatan Entikong adalah memanjang. Itu disebabkan daerah Entikong dilalui oleh Sungai Sekayam.



8.   KONSEP DIFERENSIAL AREAL
Mengingat letak lokasi Entikong bersebelahan dengan Serawak Malaysia, hubungan antara penududuk di daerah keduanya saling berkaitan. Banyak penduduk Indonesia yang bekerja di Malaysia. Karena Negara Malaysia lebih kentara di kalangan mereka.



9.    KONSEP INTERAKSI
 Banyak penduduk Entikong yang menggantungkan hidup pada Negara Malaysia. Seperti  alam bidang perdagangan dan pendidikan karena mereka menganggap dengan cara tersebut lebih menguntungkan.



10.  KONSEP KETERKAITAN KERUANGAN
Wilayah Kecamatan Entikong dilewati oleh Sungai Sekayam yang merupakan anak Sungai Kapuas. Yang tiap wilayah antara Sungai Sekayam, Sungai Kapuas dan Kecamatan Entikong saling berketerkaitan.







Disusun Oleh :

 Anisa Yudia P.

Faradis Salsabila

Nanda Alifia D

Naura Afifah M

Sophia Danarena

 Tiasara K P



1 komentar: